flashback my MDGs project

What do you think about this photo?
P O V E R T Y, right ?
ya.. malam ini pengen berbagi tentang pengalaman MDGs ku ke kalian. Do you know MDGs ?
MDGs is Millenium Develpoment Goals yang dalam bahasa Indonesia berarti Tujuan Pembagunan Millenium yang memiliki 8 tujuan yang akan di capai pada tahun 2015. MDGs merupakan tantangan-tandangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia. Tantangan tersebut diambil dari seluruh tindakan dan target yang di jabarkan dalam Deklarasi Millenium yang diadopsi oleh 189 negara dan 147 Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di New York bulan September tyahun 2000.
8 Tujuan MDGs yaitu :
  • Tujuan 1 : Mengentaskan kemiskinan dan kelaparan
  • Tujuan 2 : Mencapai pendidikan dasar untuk semua
  • Tujuan 3 : Mendukung kesejahteraan gender dan pemberdayaan perempuan
  • Tujuan 4 : Mengurangi tingkat kematian anak
  • Tujuan 5 : Meningkatkan kesehatan ibu
  • Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya
  • Tujuan 7 : Memastikan kelestarian lingkungan
  • Tujuan 8 : Membangun kemitraan global
Dan dari ke'8 tujuan MDGs tersebut, aku lebih konsen untuk fokus pada tujuan ke'2 MDGs yaitu :
Goal 2: Achieve Universal Primary Education
ini rancangan projek MDGs yang telah aku kirim ke pusat (IFL : Indonesian Future Leaders) ;
  1. A.  Latar Belakang
Ruang lingkup pendidikan yang semakin komplek membuat kita harus lebih mengarahkan di mana sebenarnya objek pembidik generasi masa depan. Pokok pemikiran tersebut akan difokuskan pada etos belajar anak-anak usia sekolah. Banyak ditemukan pelajar-pelajar yang lebih sering menghabiskan waktu untuk bermain dan berekreasi. Di antara dilema nyata tersebut, terdapat banyak kesenjangan antara waktu serius belajar dan waktu bermain seorang pelajar. Perkembangan zaman dan teknologi pula membuat anak usia sekolah semakin terbuai akan kebiasaan “menghabiskan waktu”. Di sisi lain banyak anak yang tidak memiliki kesempatan untuk menyenyam pendidikan formal dan sering pula merasa sangat kekurangan waktu mereka untuk berekreasi karena masalah ekonomi yang mereka hadapi. Padahal, jika kita jeli untuk melihat peluang pembelajaran yang menyenangkan, jelas akan dapat menyeimbangkan waktu belajar dan waktu bermain.

Metode belajar di tempat wisata inilah yang akan mencoba membuat inovasi baru bagi setiap anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya dengan memanfaatkan sarana wisata yang ada.

  1. B.      Tema projek
 Menciptakan obyek wisata di kota Pontianak sebagai sarana pendidikan.
  1. C.      Judul projek
 ”Di mana wisata kupijak, di situ ilmu kujunjung”
  1. D.      Tujuan  projek
 1. Mewujudkan suatu bentuk inovasi pendidikan dalam ruang lingkup wisata. 2. Memanfaatkan objek wisata sebagai aspek yang berperan dalam menunjang sarana    pendidikan. 3. Melakukan pengembangan metode “practical skill”
  1. E.       Hasil yang diharapkan
Dapat mensosialisaikan dan memasyarakatkan tujuan kedua dari MDGs di kota Pontianak yaitu Mencapai pendidikan dasar untuk semua melalui sarana wisata.
  1. F.       Peserta Projek
Penyelenggara : SELLY WIJAYANTI (Duta MDGs Kalimantan Barat)

a) Tim peninjau :

1. Selly Wiajayanti : Duta MDGs Kalimantan Barat periode 2010-2011.
2. Wildan Anky Putra : Duta Parlemen anak Kalimantan Barat periode 2008-2009, Wakil presiden anak Kalimantan Barat periode 2008-2009.
3. Febby Budi Dayono Kartowisastro : Duta Indonesian Youth Conference Kalimantan Barat 2010.
b) Anggota : 20 orang

c) Target objek : 20 anak jalanan
d) Target partisipan : 1. Anak-anak sekolah, Mahasiswa.

2. Umum ( masyarakat peduli pendidikan)
e)Target Kepentingan :
1. Mengundang perwakilan  Dinas Pendidikan kota Pontianak.
2. Mengundang perwakilan Dinas Sosial.
3. Mengundan Pengolola tempat wisata.
4. Mengundang Kepala Sekolah SMU N 3 Pontianak.
  1. A.      Jenis Kegiatan
1) SURVEY
  • Objek : memilih 20 orang anak jalanan.
  • Tempat : lalu lintas, pusat perdagangan tradisioanal, dll.
  • Waktu : 1 Oktober 2010 – Februari 2010.
  • Konsep :  melakukan survey di setiap sudut kota Pontianak melalui langkah-langkah :
1. Pendekatan
2. Pengarahan
3. Pendataan
  • Hasil : seluruh hasil survey akan di buat dalam bentuk film dokumenter.
2) SOSIALISASI
  • Objek : anak-anak sekolah, mahasiswa, umum ( masyarakat peduli pendidikan).
  • Waktu : seminggu setelah Ujian Sekolah
  •  Konsep :    1) pendidikan formal : menyebarkan brosur, famplet .
     2) aksi di jalan : Membuat hari itu sebagai “Hari Payung” bagi kota Pontianak.
 Dengan 20 anak jalanan bergandengan tangan memakai                                     payung tersebut diiringi panitia.
Analogi :  Payung sebagai simbol kota Pontianak yang panas (di lalui garis Equator ).
               Payung ibarat ilmu yang melindungi kita dalam menatap hari depan.
  • Hasil : Aksi di jalan tersebut sekaligus akan meminta testimonial masyarakat kota   Pontianak tentang bagaimana pendidikan di kota Pontianak saat ini, testimonial tersebut akan di tulis di media payung tersebut.
3) EKSEKUSI
  • Objek :  anak jalanan, pemangku  kepentingan, partisipan (masyarakat umum).
  • Tempat : KOREM (Alun-alun Kapuas).
  • Waktu : Setelah sosialisasi pagi hari.
  • Konsep : Melakukan peresmian simbolis dengan payung di Korem bersama pemangku   kebijakan.
                  Meminta sumbangan sukarela  untuk pelatihan anak-anak jalananan
  • Hasil : Di jadikan sebagai tonggak bersejarah, dimana wisata dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan.
              Hasil sumbangan akan di kumpulkan untuk dana pelatihan anak-anak jalan selama 1bulan kedepan.

  • Upaya berkelanjutan :
a) Membuat member : 1. Join kepanitiaan
Masyarakat tertarik akan projek tersebut.
    2. Tim Pendidik 
Dalam tujuan ketiga projek yaitu pengembangan practical skill, masyarakat (pelajar,mahasiswa,masyarakat peduli pendidikan)  dapat menyalurkan kemampuannya akan suatu hal kepada anak-anak jalan tersebut menjadi Tim pendidik.
Pembuatan member di ambil tarif : Rp. 5.000/orang.

4) PELATIHAN
  • Objek : 20 orang anak jalanan.
  • Waktu : 2 hari setelah Eksekusi dan berjalan hingga 1 bulan kedepan.
  • Tempat : Korem (Alun-alun Kapuas)
  • Konsep : memberikan pendidikan, pelatihan, secara informal.
Keterampilan “Hasta Karya” memanfaatkan barang bekas.
Melakukan pengajaran metode practical skill bagi tim pendidik.
Bermain sambil belajar memanfaatkan media di tempat wisata tersebut.

bagaimana menurut kalian tentang rancangan projek MDGs saya ??????????????????
sekarang udah bulan Agustus, bulan depan udah September, jadi laporan harus segera dirampungkan, walau agak kelabakan gara2 banyak yang overdealine, tapi musti tetap semangat untuk menyelesaikan projek ini karena ini adalah tanggung jawab:)

and i wanna share photos when i was training for MDGs Ambassador
 check this out
many photos big huge memories.

foto di halaman DPR RI. Halamannya luaaaaaaaaaas dan indah.
standing applause untuk seluruh jajaran petugas kebersihan di DPR RI :")
background-nya keren ya, pas ada air mancur dan Monumen DPR RI nya.

saya tidak tahu persis sebutan apa yang tempat untuk mewakili spot foto kali ini, namun mungkin ini bisa di bilang "puncak gedung DPR RI"
hehehe.. ingat kamu saat SD belajar tentang UUD?
Nah.. cover buku saku UUDD itulah yang menjadi bakcground foto kami saat ini :)

saat-saat memasuki ruang sidang yang akan di laksanakan di hall Nusantara


foto bersama Pak Roy Suryo (Pakar Telematika). saya ke-3 dari kiri :)

saat di salah satu ruang DPR (saya lupa nama ruangannya apa) hehe
semua pada niup fluit, karena tema MDGs tahun ini "Make A Noise For MDGs"
jadi para peserta akan meniup flit secara bersama-sama di ruang sidang.
SO GLORIOUUUUS >0<


posisi sekarang berada di ruang ketua DPR RI kita, Pak Marzuki Ali. Lihatlah muka saya, tegang abiiiis hehe Saat diskusi kami membahas tentang tanggapan beliau akan program MDGs di Indonesia. Saya juga mengeluarkan beberapa pertanyaan untuk beliau seputar dengan dunia pendidikan di Indonesia yang terangkum dalam tujuan ke'2 MDGs.

berjabat tangan dengan ketua DPR RI, Pak Marzuki Ali
saleman yg sopan, attitude jgn lupa, LOL !  (`▽´)-σ (`▽´)-σ (`▽´)-σ
hehehe.. ini foto sebelum aku make jilbab, maaf !
WARNING :
this photo when i not use headcraft yet, hihihi SHY !

take pictures together
 vony,tika,dinda,ocha,k'jejes,Pak Marzuki Ali,k'tama,me:),ratna,k'jojo,lutvi


Diskusi intern bersama Ketua DPR RI pun kelar. Dan tidak lupa sebelum pulang foto-foto dulu di lobby :) Begitu banyak kesan yang saya dapat saat diskusi berlangsung. Diskusi yang berlangsung mungkin tidak sampai 1 jam 1 sudah membuat saya paham  betul akan watak Ketua DPR RI kita saat ini. Tapi, hal itu tidak bisa say sebutkan disini hehe (agak privasi) hehehe. Namun, yang sampai saat ini masih terekam jelas di ingatakn saya yaitu kami mendapat sebuah kenang-kenangan dan mungkin juga bisa dibilang sebagai oleh-oleh berupa "foto kopi UUD tentang tata cara berdiskusi di forum formal" Mengapa kami mendapatkan oleh-oleh ini ? Karena pada saat diskusi berlangsung, salah satu mentor kami yaitu Kak Niwa menyampaikan materi dengan bahasa Inggris dan saya juga baru tahu ternyata di forum seperti ini bahasa Internasional tidak boleh digunakan. Apa karena Ketua DPR kita saat ini memang benar-benar menjunjung Nasionalisme atau apa dan bagaimana, saya juga kurang tahu persis. Namun hal ini cukup membuat kami tertawa hingga perjalanan pulang menuju ke Hotel Sahid Jaya. hahaha :D
OUUUPS
but..but..but..but..but..but..but..but..but..but..but..but..but..but..but..but..but..but..but

DO YOU KNOW WHO WILL BE THE NEXT "KETUA DPR" ?
dan
jawabanya adalaaaaaaaaaah......
IT'S ME ! HAHAHAHA..
SOMEDAY ! i will replace Marzuki Ali's position (amin)

peaceeeeeee hehe (itu di belakang ada miniatur gedung DRP RI loh)

this is when i was at Ancol, it's first time i went to Ancol :D

ini aku lagi tanda tangan pas acara kampanye ama UNMC ( United Nation Millenium Campain)
tanda tangan ada pake gambar2 ama emot2 gitu hehehe "make it chemical"
me and other Ambassadors using Batik, INDONESIA !

 Vony, Ratna, saya, Ocha, Dinda, Tika, Lutvi
give us pray to make our project success as we hope.


Photo session with crazy MDG's crew :D
i miss u kakak-kakak. Kalian adalah orang-orang hebat dan saya beruntung bisa berkesempatan bertemu dan berbagai pengalaman dengan kalian selama seminggu lamanya. MDGs make my half dream comes true (y)
Membentuk huruf "MDGs" agak maksa kayaknya yaaa hehe
back to kindergarden hehehe
sehabis presentasi tentang rancangan projek. Lihat masing-masing dari kami membawa kertas folio ukuran besar untuk memaparkan projek yang akan kami realiasasikan di kota masing-masing. 

Over all, perlu perjuangan yang teramat sangat untuk mendapatkan semua foto ini, di tengah ramainya Jkt dan ramainya Ancol, akhirnya kami berhasil kampanye with UNMC (united Nation Millenium Campain) dalam rangka realisasi projek "I Speak For MDGs" oleh IFL dengan mengusung tema MAKE A NOISE FOR MDGs, mari kita bersama-sama mensukseskan program pemerintah ini hingga target 2015 ke depan, STAND UP TAKE ACTION FOR YOU GUYS :) :) :) Terimakasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan untuk segenap tim MDGs yang telah memberikan kami banyak pengalaman, pengetahuan dan pelajaran tentang dunia sosial, isu sosial, masalah yang ada di dunia dan Indonesia, dinamikan masyarakat yang semua terangkum dalam sebuah organisasi Internasional yang bernama "MDGs : Milllenium Development Goals"





beautiful moment
Millenium Development Goals
One for All, All for One, I N D O N E S I A

Posting Komentar